Wednesday, February 23, 2022

Sistem Proyeksi UTM

 Sistem Proyeksi Universal Transverse Mercator (UTM)



Karakteristik Proyeksi UTM :
  1. Bidang Proyeksi yang digunakan adalah bidang silinder
  2. Kedudukan bidang proyeksi terhadap bidang Datum adalah transversal
  3. Kontak bidang proyeksi terhadap bidang datum adalah memotong
  4. Sifat distorsi yang dipertahankan adalah konform
Karakteristik UTM




Ketentuan – ketentuan khusu proyeksi UTM :
  1. Seluruh wilayah permukaan bumi (Ellipsoid Referensi) dibagi menjadi 60 wilayah, masing-masing wilayah dibatasi oleh dua meridian yang disebut "ZONE UTM"  (lihat gambar 1)
  2. Masing-masing ZONE UTM mempunyai koordinat sendiri-sendiri, yaitu : Sumbu X adalah proyeksi ekuator, sumbu Y adalah proyeksi dari meridian tengah tiap zone. Titik potong antara sumbu X dan sumbu Y disebut titik nol (0) sejati. (lihat gambar 2)
  3.  Faktor perbesaran pada meridian tengah adalah 0,9996 pad centimeter. (lihat gambar 3)
  4. Zone pada proyeksi UTM diberi nomor, yaitu : mulai dari zone 1 (zone yang dibatasi oleh meridian 180 derajat BB dan meridian 174 derajat BB) ke timur sampai zone 60 (zone yang dibatasi oleh meridian 174 derajat BT dan meridian 180 derajat BT). (lihat gambar 4)
  5. Batas-batas lintang pada proyeksi UTM adalah 80 derjat Lintang Selatan (LS) dan 84 derajat Lintang Utara (LU), dimana daerah ini dibagi dalam jalur-jalur selebar 8 derajat lintang (pembagiannya dimulai dari 80o LS ke arah utara.
  6. Jalur-jalur dengan lebar 8 derajat lintang tersebut diberi tanda dengan huruf-huruf, dimulai dengan huruf C untuk jalur antara 80 derajat LS dan 72 derajat LS, ke utara berturut-turut sampai dengan huruf X (huruf I dan O tidak digunakan).
  7. Jalur-jalur dengan lebar 8 derajat lintang tersebut diberi tanda dengan huruf-huruf, dimulai dengan huruf C untuk jalur antara 80 derajat LS dan 72 derajat LS, ke utara berturut-turut sampai dengan huruf X (huruf I dan O tidak digunakan). (Lihat gambar 5)
Gambar 1

Gambar 2

Gambar 3

Gambar 4

Gambar 5

Nomor Zone yang tercakup di Indonesia:Wilayah Indonesia tercakup dalam 9 Zone yakni:
  • Meridian : 90 derajat BT - 144 deraja BT
  • Lintang   : 06 deajat LU - 11 derajat LS
Kesembilan Zone tersebut adalah:
  1. Zone 46  dengan Central Meridian : 93 derajat
  2. Zone 47  dengan Central Meridian : 99 derajat
  3. Zone 48  dengan Central Meridian : 105 derajat
  4. Zone 49  dengan Central Meridian : 111 derajat
  5. Zone 50  dengan Central Meridian : 117 derajat
  6. Zone 51  dengan Central Meridian : 123 derajat
  7. Zone 52  dengan Central Meridian : 129 derajat
  8. Zone 53  dengan Central Meridian : 135 derajat
  9. Zone 54  dengan Central Meridian : 141 derajat


    Apabila bujur suatu titik diketahui, maka kita dapat menghitung Central Meridian menggunakan Rumus:

    N = ((B + 183 derajat)/6)

    maka:

    B = (N x 6) - 183 Derajat






    No comments:

    Post a Comment